Global Positioning System ( GPS ) GPS Tracker mobil motor truk bus indonesia adalah sistem navigasi berbasis satelit yang terdiri dari jaringan 24 satelit yang ditempatkan ke orbit oleh Departemen Pertahanan AS. GPS pada awalnya ditujukan untuk aplikasi militer, tetapi pada tahun 1980-an, pemerintah menyediakan sistem tersebut untuk penggunaan sipil. GPS bekerja dalam kondisi cuaca …
Tag: global positioning system
Global Positioning System ( GPS ) GPS Tracker mobil motor truk bus indonesia adalah sistem navigasi berbasis satelit yang terdiri dari jaringan 24 satelit yang ditempatkan ke orbit oleh Departemen Pertahanan AS. GPS pada awalnya ditujukan untuk aplikasi militer, tetapi pada tahun 1980-an, pemerintah menyediakan sistem tersebut untuk penggunaan sipil. GPS bekerja dalam kondisi cuaca apa pun, di mana pun di dunia, 24 jam sehari, 365 hari setahun. 24 satelit yang menyusun segmen luar angkasa GPS mengorbit bumi sekitar 12.000 mil di atas kita. Satelit-satelit ini bergerak dengan kecepatan kira-kira 7.000 mil per jam. GPS satelit ditenagai oleh energi matahari. Mereka memiliki baterai cadangan di dalam pesawat agar tetap berfungsi saat terjadi gerhana matahari, saat tidak ada tenaga surya. Penguat roket kecil di setiap satelit membuat mereka tetap terbang di jalur yang benar. Setiap satelit memiliki berat sekitar 2.000 pound dan dibangun untuk bertahan sekitar sepuluh tahun.
Bagaimana global positioning system GPS Tracker mobil motor truk bus indonesia Bekerja ?
Satelit GPS mengelilingi bumi dua kali sehari dalam orbit yang sangat tepat dan mengirimkan informasi sinyal ke bumi. Penerima GPS mengambil informasi ini dan menggunakan triangulasi untuk menghitung lokasi pengguna secara tepat. Pada dasarnya, penerima GPS membandingkan waktu sinyal dikirim oleh satelit dengan waktu penerimaannya. Perbedaan waktu memberi tahu penerima GPS seberapa jauh jarak satelit. Sekarang, dengan pengukuran jarak dari beberapa satelit lagi, penerima dapat menentukan posisi pengguna dan menampilkannya di peta elektronik pengguna. Sebuah GPS penerima harus terkunci pada sinyal dari setidaknya tiga satelit untuk menghitung posisi 2D (lintang dan bujur) dan melacak pergerakan. Dengan empat satelit lagi yang terlihat, penerima dapat menentukan posisi 3D pengguna (lintang, bujur, dan ketinggian). Setelah posisi pengguna ditentukan, unit GPS dapat menghitung informasi lain, seperti kecepatan, arah, trek, jarak perjalanan, jarak ke tujuan, waktu matahari terbit dan terbenam, dan banyak lagi.